Untuk mengurai kemacetan, Pemprov DKI akan
menerapkan sistem ganjil genap dengan harapan pengendara akan beralih ke
TransJakarta.
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan
menerapkan sistem ganjil genap untuk mengurai kemacetan lalu lintas
kendaraan di Ibukota. Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko
Bayuseno mengatakan sistem tersebut masih akan dikaji lebih dalam oleh
Ditlantas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Mungkin nanti akan diterapkan pada jalur-jalur tertentu dulu. Yang ada jalur Transjakartanya," kata Putut, Jumat (7/12) di Jakarta.
Putut mengatakan, target dari sistem ganjil genap itu adalah untuk mengurangi pengguna kendaraan pribadi dan diharapkan mereka akan beralih ke TransJakarta. Menurut dia, dari pada menggunakan kendaraan pribadi, TransJakarta jauh lebih murah.
"Satu liter bensin berapa harganya, Rp 4.500 kan, kemudian dikali lima liter jadi hampir Rp 22.500 lah ya. Belum nanti pas pulang harus bayar parkir. Bandingkan dengan naik busway yang hanya Rp 3.500," tutur Putut.
Mantan ajudan Presiden SBY itu optimis sistem ganjil genap bisa diterapkan dan akan diterapkan secara bertahap jika sarana pendukungnya sudah siap.
"Mungkin nanti akan diterapkan pada jalur-jalur tertentu dulu. Yang ada jalur Transjakartanya," kata Putut, Jumat (7/12) di Jakarta.
Putut mengatakan, target dari sistem ganjil genap itu adalah untuk mengurangi pengguna kendaraan pribadi dan diharapkan mereka akan beralih ke TransJakarta. Menurut dia, dari pada menggunakan kendaraan pribadi, TransJakarta jauh lebih murah.
"Satu liter bensin berapa harganya, Rp 4.500 kan, kemudian dikali lima liter jadi hampir Rp 22.500 lah ya. Belum nanti pas pulang harus bayar parkir. Bandingkan dengan naik busway yang hanya Rp 3.500," tutur Putut.
Mantan ajudan Presiden SBY itu optimis sistem ganjil genap bisa diterapkan dan akan diterapkan secara bertahap jika sarana pendukungnya sudah siap.
Sumber:http://www.berita99.com/berita/3822/target-ganjil-genap-pindahkan-pengendara-ke-transjakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar