Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
mengungkapkan bahwa ia ingin mencari jalan keluar sehubungan dengan
pemakaian bahan bakar bus TransJakarta, yang saat ini sedang didesak
agar menggunakan solar.
Tetapi problemnya bahan bakar solar ini
dirisaukan akan berdampak buruk kepada lingkungan, yaitu akan membuat
semakin kotornya udara kota Jakarta. Untuk hal itu, minggu depan
Jokowi mau mengadakan pembicaraan dengan Perusahaan Nasional Gas (PN
GAS) Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas)
beserta Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pasalnya tahun 2013, DKI mau menambah
jumlah bus yang cukup banyak, yaitu 600 buah bus. Disamping itu kendala
lainnya adalah tidak mencukupinya stasiun gas bahan bakar bus
TransJakarta. Untuk menanggulangi hal tersebut maka ia berjanji akan ada
penambahan.
Tahun 2013 direncanakan akan ada tambahan 158 bus gandeng
yang memakai bahan bakar solar di Koridor I, II dan III tahap kedua.
Bila penggunaan bahan bakar dialihkan ke solar maka Pengurus Harian YLKI
Tulus Abadi menyatakan hal tersebut merupakan suatu kemunduran. Dari
permulaan konsep rancang bangun TransJakarta adalah memakai bahan bakar
gas, dengan beberapa keuntungan yaitu lebih ekonomis dan ramah
lingkungan.
Sumber:http://www.edueast.info/2012/12/04/jokowi-cari-solusi-untuk-masalah-bahan-bakar-bus-transjakarta/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar