Selasa, 11 Desember 2012

Jokowi Cari Solusi Untuk Masalah Bahan Bakar Bus Transjakarta


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan bahwa ia ingin mencari jalan keluar sehubungan dengan pemakaian bahan bakar bus TransJakarta, yang saat ini sedang didesak agar menggunakan solar.

Tetapi problemnya bahan bakar solar ini dirisaukan akan berdampak buruk kepada lingkungan, yaitu akan membuat semakin kotornya  udara kota Jakarta. Untuk hal itu, minggu depan  Jokowi mau mengadakan pembicaraan dengan Perusahaan Nasional Gas (PN GAS) Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) beserta Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pasalnya tahun 2013, DKI mau menambah jumlah bus yang cukup banyak, yaitu 600 buah bus. Disamping itu kendala lainnya adalah tidak mencukupinya stasiun gas bahan bakar bus TransJakarta. Untuk menanggulangi hal tersebut maka ia berjanji akan ada penambahan.

Tadinya BLU TransJakarta ingin merubah bahan bakar TransJakarta dari BBG ke solar, namun stocknya pun tidak mencukupi dan kualitasnya  juga kurang bagus, sedangkan disisi lain servis pelayanan TransJakarta dituntut lebih baik.

Tahun 2013 direncanakan akan ada tambahan 158 bus gandeng yang memakai bahan bakar solar di Koridor I, II dan III tahap kedua. Bila penggunaan bahan bakar dialihkan ke solar maka Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyatakan hal tersebut merupakan suatu kemunduran. Dari permulaan konsep rancang bangun TransJakarta adalah memakai bahan bakar gas, dengan beberapa keuntungan yaitu lebih ekonomis dan ramah lingkungan.

Sumber:http://www.edueast.info/2012/12/04/jokowi-cari-solusi-untuk-masalah-bahan-bakar-bus-transjakarta/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar