Untuk menata manajemen Unit Pelayanan (UP) Transjakarta, pihak
pengelola angkutan publik tersebut akan menggandeng para ahli. Salah
satu ahli yang akan dilibatkan dalam upaya perbaikan sistem tersebut
adalah dari The Australian Agency for International Development
(AusAID). Rencananya lembaga Australia ini akan memantau Transjakarta
dalam 16 bulan ke depan.
Kepala UP Transjakarta, M Akbar
mengatakan, akan ada tenaga profesional yang akan meneliti permasalahan
di tubuh Transjakarta, seperti sisi manajemen, sumber daya manusia
(SDM), dan sisi operasional. "Meraka akan ada di Transjakarta kurang
lebih 16 bulan untuk membantu Transjakarta lebih baik," kata Akbar, di
Balaikota DKI Jakarta, Selasa (4/12).
Kerja sama ini dilakukan
mulai dari Senin (3/12) kemarin. Dari penilaian awal AusAID, menurut
Akbar, mereka sangat terkesan dengan perkembangan Transjakarta. Sebab
dalam waktu singkat Transjakarta sudah bisa berkembang pesat. "Mereka
kagum juga, dalam waktu singkat sudah ada 200 kilometer. Mereka cukup
impresif. Kita sudah punya sistem, tapi sistemnya yang perlu
dikembangkan dan ditingkatkan lagi," jelasnya.
Dikatakan Akbar, nantinya AusAID
akan menilai kondisi Transjakarta seperti apa, akan dilihat kelemahan,
kelebihan, serta tantangan ke depan. Kemudian mereka akan membuat
rekomendasi untuk perbaikan Transjakarta yang kemudian dilanjutkan ke
desain dan implementasi.
"Banyak aspek yang dilihat misal dari sisi operasional, kemudian kemampuan SDM yang ada di Transjakarta kemudian dia akan men-set up kualifikasi seperti apa. Kemudian akan melihat bagaimana mengawasi serta perawatan bus yang ada," katanya.
Kerja
sama ini merupakan bantuan dari pemerintah Australia. Jika memungkinkan
rekomendasi yang diberikan bisa diimplementasikan dengan tujuan untuk
perbaikan pelayanan Transjakarta kepada penumpang. "Nanti akan ada
interaksi antara Transjakarta dan tenaga ahli. Kalau memang memungkinkan
untuk diimplementasikan, ya akan dilakukan," ucapnya.
Director
of the Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), Yoga
Adiwinarto menuturkan, pihaknya menyambut baik kerja sama ini. Sebab
dengan demikian bisa meningkatkan kualitas manajemen Transjakarta agar
lebih efisien dan profesional. "Kita setuju dengan tawaran tersebut,"
tandasnya.
Kpd jajaran staf bus way koridor 3 jurusan kalideres- Harmoni. Ada oknum kondektur yg berprofesi menjadi wanita panggilan. Oknum tersebut mempromosikan diri lewat Facebook dengan nama Sherry Jakarta I atau Sherry Jane. Tolong diberikan tindaka tegas untuk menjaga citra baik Transjakarta khusus nya Koridor 3 jurusan Kalideres- Harmoni
BalasHapus