Penulis : Kurnia Sari Aziza
JAKARTA, KOMPAS.com — Tampaknya ada yang berbeda
dengan suasana di jalan protokol Ibu Kota pada malam pergantian tahun
nanti. Untuk pertama kalinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah
kepemimpinan Gubernur DKI Joko Widodo akan memberlakukan bebas kendaraan
di malam hari atau car free night pada 31 Desember 2012 mulai pukul 21.00 WIB hingga 02.00 WIB pagi.
Sebelumnya, konsep car free night ini juga pernah dilaksanakan saat pergantian tahun di Solo saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Kepala
Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, kemeriahan
malam pergantian tahun tersebut tidak akan terganggu oleh arus
transportasi. Dishub DKI bersama Polda Metro Jaya pun sudah merumuskan
alternatif-alternatif lalu lintas pada saat berlangsungnya acara
tersebut.
"Jadi, sudah rapat di Polda, penutupan jalannya mutlak
dari jam 21.00 sampai jam 02.00 pagi pada 31 Desember," kata Pristono,
di Jakarta, Selasa (25/12/2012).
Pristono mengatakan, sebelum
jalur dari Bundaran Senayan hingga Jalan Medan Merdeka Barat ditutup
pada pukul 21.00 WIB, masyarakat masih dapat melalui jalur pada siang
atau sore hari. Namun, sejak sore, Dishub DKI bersama pihak Polda Metro
Jaya akan mulai melakukan penyaringan mobil-mobil yang tidak perlu
melewati jalur tersebut.
"Pengunjung atau tamu-tamu gedung dan
hotel yang berada di sepanjang jalur tersebut masih boleh melewati jalur
tersebut. Karena pada pukul 7 sampai 9 malam, ada acara gala dinner di sana," katanya.
Sebanyak
15 panggung yang tersebar, mulai dari air mancur patung kuda bunderan
Indosat hingga Universitas Atmajaya. Seluruh panggung acara akan
dimeriahkan dengan aneka macam hiburan dari para seniman dan atraksi
hiburan lainnya. Acara puncaknya akan ada pesta kembang api di Bundaran
HI. Para pejabat Pemprov DKI pun, kata dia, akan mengikuti car free night tersebut.
"Jadi,
acaranya itu dari pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
(Forkompimda) sore itu ke Ancol dan tempat lain, nanti jam 21.00 sudah
tiba di Balaikota, dan selanjutnya berjalan kaki ke tempat yang
dikunjungi," kata Pristono.
Pada pergelaran car free night
itu, kata Pristono, tidak akan ada pengalihan arus lalu lintas yang
berarti karena masih ada jalur lain yang dapat dilalui. "Ada arus lalu
lintas yang tidak perlu diarahkan ke tempat lain karena orang yang masuk
kan lewat jalur lambat atau jalan samping. Sahid bisa lewat Jalan Mas
Mansyur, Grand Indonesia bisa dari Kebon Kacang, Istiqlal bisa lewat
Tugu Tani, dan jalan samping masih banyak. Enggak ada masalah karena
tujuannya buat masyarakat," ujarnya.
Untuk alternatif tempat
parkir, pihak Polda Metro Jaya telah menyiapkan lahan parkir. Selain
itu, juga disediakan lahan parkir di Lapangan Irti Monas dan Parkir
Timur Senayan. "Menyewa angkutan umum juga boleh. Nanti ngedrop dan boleh parkir di gedung-gedung di sana, tetapi tetap enggak boleh masuk di tempat orang jalan. Sekarang lebih baik di car free night kan sekalian," kata Pristono.
Sumber:http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/26/06594057/Ini.Konsep.Car.Free.Night.Ala.Jokowi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar